Mengulang Langkah

Pernahkah merasa berada di level yang sama dalam hidup dari waktu ke waktu?

Jadi, di hari-hari awal tahun saya melakukan evaluasi kecil, dan menemukan banyak penemuan besar yang selama ini terabaikan dari pandangan mata, hati dan pikiran. Ini membuat saya begitu tersentak!

Lagi, akhirnya saya harus mengulangi beberapa langkah yang sama seperti tahun lalu.

Bukan hal mudah menerima kenyataan bahwa, ternyata sebanyak waktu yang saya lewati di belakang ternyata tidak membuat saya berada pada level yang saya harapkan di awal. Terasa seperti berjalan di tempat, sedangkan banyak hal yang dikorbankan di dalamnya, dan tidak bisa kembali.

Kegagalan, kadang sulit untuk dipeluk, walau sudah benar terjadi. Tapi kesempatan ini membuat saya tersadar dengan sepenuh jiwa bahwa kehidupan akan begitu adil untuk semua orang. Kamu akan merayakan puncak pencapaian, juga dinginnya dasar keterpurukan dalam hidup (pada levelnya masing-masing). Tidak ada yang bisa di lompati. Hanya perkara waktu, mana yang akan bertamu lebih dulu.

It's my Dream, not Her!
Not them, not the other people!

Ya, kita punya mimpi yang jadi tugas dan tanggung jawab diri untuk menggapainya. Bukan laki-laki atau perempuan lain, bukan sesiapapun di luar diri kita. Sedih tentu melihat mimpi kita terwujud dalam kehidupan orang lain. Bukan menjadi sirik dan membenci, tapi itu haruslah jadi serupa cambuk, seperti di tarik paksa dari buaian mimpi untuk bangun dan mengejarnya. Lebih keras dari sebelumnya. 

Setidaknya ada beberapa penyebab yang saya kutip dari proses pengulangan ini :

1. Tidak ada fokus yang jelas membuat lebih mudah terdistraksi dengan hal-hal lain
2. Tidak punya planning dan persiapan matang
3. Tidak bertumbuh, kurang belajar dan mengamati
4. Pola hidup tidak sehat, mudah lelah dan bosan
5. Tidak segera merealisasikan buah pikiran, less action

Darinya saya dipaksa melakukan perombakan total untuk semua pola yang biasa saya pakai. Cara pandang, tujuan dalam melakukan sesuatu, proses yang dipilih, lingkaran pertemanan, relasi, manajemen waktu dan beberapa lainnya. Sampai mentok di kesimpulan, harus lebih giat, lebih rajin, lebih matang, lebih cerdas, lebih tahan banting! 

Mari kita mulai, kembali.

Perihal mengulang langkah, semoga sekiranya menjadi sebuah kefasihan. Dengan pandangan baru, niat yang terbaharui, strategi baru, yang haruslah lebih baik dari sebelumnya. Pasti ada hal-hal baru pula yang didapatkan, walau pada proses yang sama.

Tidak mengapa jika harus mengulang langkah yang sama (lagi),
Kamu hanya perlu memastikan memulainya sebagai orang yang baru!


Mungkin pula, ini adalah cara Tuhan menuntun diri untuk menemukan apa yang sebenarnya dibutuhkan, namun terabaikan sebelumnya. Menjadi versi terbaik yang siap mendapatkan hadiah terbaik.

Semangat di awal tahun, semoga terus terbakar dan menghangatkan jalan. Sampai akhir. 

Salam semangat juga untuk kamu yang sedang mengulang langkah, kita pasti bisa. Yakin bahwa Tuhan punya rencana terbaik, maka jangan pernah lepaskan keterlibatan Tuhan dalam tiap rencana dan langkah.





Comments

  1. Wow... Ini sangat menginspirasi, pernah sih saya juga merasakan hal yang saya, mungkin kasusnya beda, tapi mungkin sama, kurang lebih ya... Soal hilang fokus itu, terlebih melihat impian justru terwujud oleh orang lain dan segala usaha dengan segala pertaruhan malah nggak dianggap.

    Tulisan ini penting!
    Selalu ada langkah baru dan treatment yang matang dalam melalukan hal-hal besar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari kesemuanya, poinnya adalah kita hanya perlu berdamai, menerima dan kemudian dengan lapang melangkah lagi 😇

      Delete
  2. Jangan pernah lepaskan keterlibatan Tuhan.
    Its true.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap, karena kita ini hanyalah secuil dari bagian dunia yang NYATA butuh pertolongan Nya 🌻

      Delete

Post a Comment

Popular Posts