R.E.S.O.L.U.S.I

Gerak ku terhenti, berdiri mematung memandang sebuah cermin. Sekelebat jauh mata menilik dalam pada sosok yang terpantul di dalam sana. Lemat ku mencari sisa dari apa yang mampu kuingat sebagai bukti dari kisah yang lalu, namun sulit kutemukan. Aku seakan tak mengenali lagi, sosok di hadapan ku.

Beberapa waktu yang lalu aku seakan kehilangan kendali atas sebagian diri. Diambil alih oleh bagian diri yang lainnya. Bagian terdalam yang selama ini hanya menyaksikan bahagian lainnya melakukan apa pun yang disukainya. Menunggu waktu sampai diri memberikan sedikit saja, celah baginya untuk mampu mengambil kendali. Dan sampai saat itu tiba, ia tak rela untuk memberi barang sedikit pun celah untuk bagian lainya.

Banyak keputusan yang membuat orang-orang terdekat ku gusar, khawatir, takut bahkan menyayangkan pilihan yang ku ambil. Tapi diri lebih tahu akan apa yang dirasakan hati, dialami raga, bergejolak di jiwa. Ini perdebatan panjang nan alot dalam diri. Pertempuran sengit yang sulit dibendung, hingga tak jarang menyeruak ke permukaan. Membuat senyum terasa canggung, tawa menjadi hambar dan kesenangan tak lagi berarti kebahagiaan. 

Jauh ku bawa diri berlari dari pusarannya. Mencoba mencari jalan untuk meredam perselisihan diri. Tak ada yang mampu mengerti sebaik diri, maka sebaik-baiknya tempat bersandar hanyalah pada Nya.

Teman, maaf jika aku bukanlah seperti apa aku yang dulu. Maaf jika ini semua terasa asing. Sedangkan hal yang paling aku sesalkan adalah mengapa terlalu lama aku mengambil keputusan ini. Namun, jikapun dari dulu aku mampu mengambil langkah ini, aku tetap tak bisa pastikan mampu punya pijakan yang sama kuatnya seperti saat ini.

Aku adalah sosok sebagaimana yang terpantul di dalam cermin. Kadang bisa berubah dari waktu-kewaktu, baik rupa, kepribadian dan hal lainnya yang dengan mudah dapat di lihat mata. Tapi aku tetaplah diri ku secara pribadi yang punya tanggangjawab penuh atas raga dan jiwa yang di titipkan Nya pada ku. 

Semoga kita bisa menjadi sebaik-baiknya penjaga tanggungjawab. 

Bur Mendale

Comments

Popular Posts