luky Shoot _^

Sore  itu, seharusnya aku berada dalam salah satu barisan peserta “Apel”. Tapi sekarang aku malah berada disini, dilantai dua Fakultas Ekonomi. Tepat dihadapan seluruh peserta Apel. Sendiri, sepi . . . seperti berada dalam duniaku sendiri. Dileherku menggantung sebuah kamera NIKON D680 yang baru saja aku larikan dari kak Tio, hehe
Aku memang bukan seorang potografer profesional, tapi....
Yea, anggap aja gito. Setidaknya ya aku emang pingin beranggapan seperti itu sekarang......
^ ^ ^
Gerimis lagi, maklumlah. Di akhir tahun gini emang bulannya ”ber-ber”-”wet”-”basah”. Tapi justru disitu letak menariknya, dengan berbagai ekspresi orang-orang dibawah sana. Banyak gambar-gambar bagus yang aku dapat dari sini. Maklumlah, kekonyolan Orientasi Mahasiswa Baru. SATGAS yang sok garang, wajah-wajah Calon Mahasiswa Baru yang pasrah, belom lagi ditambah ujan yang bikin suasa makin dilematis. Siapasih yang mau lama-lama di bawah hujan gitu.
Teras bangunan tenpat aku mengambil  gambar ini berukuran panjang ± 14 m, jadi aku punya ruang gerak seluas itu untuk mengambil tiap simetri moment di hadapanku. Bergerak kearah paling kanan bangunan, mencari-cari angle yang pas untuk sebuah kriteria gambar yang baik.
Emgh,
Tanpa sengaja kameraku menangkap gambar itu, siapa dia????
Posisinya tepat berada dihadapanku sekarang, ± 15 m didepan sana. Diatap gedung salah satu UKM kampus. Sendirian, ditemani bunga-bunga Bugenvil ”nila” yang bermekaran ceria. Seolah membingkai figur itu dalam dunianya sendiri. Posisinya terlihat begitu nyaman. Duduk bersila diatas jendela itu. Sesekali kepalanya bergoyang dan mulutnya mengoceh. Ada sebuah earphone ditelinganya, sepertinya itu yang menarik reaksinya tadi. Matanya tetap fokus pada kejadian dibawah sana. Namun dalam sudut pandang nya sendiri. Dari dunia itu sendiri.
Seolah ada tiga dunia yang terlihat pada ku saat ini. Dunia tempat ku saat ini, di bawah sana dan dunia tu cowok. Hehe. . .
^ ^ ^
Angle yang menarik, ku coba mengambil beberapa kali gambar itu. Mencoba mencari perspektif terbaik dari objek dihadapanku. Semakin menarik, ini yang selalu aku suka dari objek yang tidak menyadari adanya kamera. Mereka itu benar-benar ekspresif, natural dan apa adanya banget. Semakin dekat, semakin fokus dan . . .
Upsz....
Pandangannya tepat mengarah ke kameraku. Ketahuan juga. . .
Wah, kenapa malah aku yang jadi gak enakan sama tu orang. Keluatannya udah mule salting  tu. Ekspresinya makin lucu.hehe semakin kaku buat aku untuk mengambil gambarnya. Ekspresi terkejutnya itu benar-benar  . . .  entahlah, kenapa malah kata-kata ”Cute” yang keluar dalam pikiran aku. Gokil . . .
^ ^ ^
Ku cek kembali hasil pengambilanku hari ini, sebelum kak Tio datang dan hak kamera ini bakal kembali ke dia. Cuma ada 5 gambar dengan angle yang bagus dari pengambilan gambar tu cowok, lumayan. . .
Belom puas mandangin gambar-gambar itu datang deh yang ditunggu. Seperti biasa, gak perlu basa-basi buat kak Tio untuk coment hasil jepretan aku. Dari gambar pertama sampai akhir. Bla... bla... bla....
Gak perlu ditanggapin dulu. Pembelaan diri gak bakal diterima. Abis deh foto-foto aku dia hapus. Anglenya gak baguslah, pengaturan cahayanya kurang, simetrisnya gak dapet, bagian-bagian yang gak seharusnya diambil. ETC. . . udah biasa, ntar juga diam sendiri.
Upsz.....
Foto-foto terakhir aku . . .
Belom sempat ngomong, kak Tio udah langsung nyimpan kameranya.
”udah selese belajarnya untuk hari ini . . .”
Cuma itu kata terakhirnya dia. Waktu aku tanya masalah t foto.  . .
”gak ada angle yang pas dari gambar itu, jd ya kakak hapus semua. Menuh-menuhin memori aja”
Ini dia ne yang gak pernah aku suka dari seorang photografer. Mandang gambar Cuma dari angle yang bagus, pencahayaan yang tepat, ribetlah. Tapikan kan tetap ada unsur lainnya. Momentnya, agh.... kapan lagi coba bisa dapat moment gitu. Orang kenal aja enggak ma tu cowok, gimana bisa dapat gambarnya lagi.
Emang kak Tio nyebeliiiiiiin. . . . .
^ ^ ^
Hari ini penutupan Masa Orientasi Mahasiswa. Aku sama seklai gak di izinin megang kameranya kak Tio. Katanya dia mau ngambil tiap moment ini sendiri. Biarlah....
Kak Tio itu, sebenarnya tipe kakak yang baik sih. Emang kadang suka nyebelin. But so far, seneng banget bisa punya kakan kayak dia. . . .
”BRUUUK”
Biasalah kerjaan kak Tio. Sebuah Map coklat tepat mendarat dikepalaku. Tak perlu komando, langsung aku buka map itu. Foto, isinya foto-foto yang kau ambil kemaren. Ternyata hasil foto aku keren-keren juga ya.hehe
Dan . . .
Foto siapa ne. Gila, ternyata kak Tio sama sekali gak ngehapus foto tu cowok. Entahlah, kenapa aku jadi tertarik ama tu cowok. Padahal kenal juga enggak. Tapi, seneng aja bisa dapat gambar-gambar ini.. . . refleks ku peluk kakak ku yang super nyebelin ini. Thanx . . .
”emang dasar lu dek. Lu pikir gw gak tau apa. Emangnya kenap lu mau ngambil gambar tu cowok kalau emang gak ada apa-apanya”
Kakak aku benar-benar baikkkkk. Baik banget. Hehe
”ne, kenalin temen gw. Namanya Evan. . .”
Wwx, upz. . .
Tu cowok. Beneran tu cowok. Gokil. Kak Tio beneran gokil deh. Ini bener-bener rezeki nomplok, sekali dayung, 2-3 pulau terlewati. Gak Cuma nama, no ponsel juga udah pasti aku dapatin.hehe dan satu lagi . . . .
”JEPRET. . . .”
Foto bareng.
^ ^ ^
Sampe sekarang tu foto masih anteng aja diatas meja kamarku. Sebuah hasil ”shoot
 Yang menarik, moment yang menarik dan kesempatan yang menarik. . . .^
                                                                                     LUCKY FOR ME. . . .

Comments

Popular Posts