Bersihkan Dunia dengan Pungut Selembar Sampah
Pante Menye adalah kawasan pinggiran danau Lut Tawar yang memiliki bibir danau yang panjang dan tak sama seperti bibir danau lainnya yang terjal dan berbatu. Tempat ini merupakan salah satu tujuan wisata yang berada di seputaran danau Lut Tawar, tepatnya kampung Kala Bintang dan Genuren. Dari sini kita dapat melihat hamparan danau lepas dan kota Takengon di sebelahnya, dengan bukit-bukit yang berjajar rapi di kanan dan kiri. Hanya berjarak sekitaran 2 jam dari kota Takengon menggunakan sepeda motor.
Semenjak menjadi kawasan wisata, kondisi Pante menye mulai menghawatirkan. Terlihat dari banyaknya sampah-sampah anorganik yang berserakan disepanjang bibir danau. Ini akan semakin terlihat jelas ketika hari-hari libur nasional, dimana pengunjung akan semakin ramai.
Pengelolaan objek wisata ini cukup berkembang dari waktu kewaktu. Saat ini Pante menye telah memiliki tugu dan tempat sholat untuk pengunjungnya, diluar warung makanan dan tenda yang disewakan saat hari libur. Hanya saja, tak terlihat ada tempat sampah disepanjang kawasan ini.
Melihat keprihatinan ini, teman-teman dari MAHAGAPA (Mahasiswa Gajah Putih Pecinta Alam) bersam rekan-rekan dari Mapala Regional Sumatra tergerak untuk melakukan aksi Pemungutan sampah dan Penanaman pohon dikawasan Pante Menye (Jum`at/28.06.13). Dengan harapan dapat menggugah hati kita semua untuk lebih peduli kepada lingkungan sekitar kita.
TAHU KAH ANDA:
Bahwa setiap sampah yang anda buang tidak dapat langsung terurai melainkan mengalamai masa perombakan bertahun-tahun bahkan ratusan tahun untuk dapat terurai, seperti halnya kulit jeruk yang memerlukan waktu penguraian 6 bulan, filter roko 10-12 tahun, plastik 8-10 tahun, pakaian nilon 30-45 tahun, pakaian kulit 25-45 tahun, kaleng timah 100-400 tahun.
Wow, bisa dibayangkan bukan. Selama menunggu waktu penguraian sampah, berapa banyak sampah yang kita tumpukkan. Dengan alasan hanya "selembar sampah" hari ini, lalu bagai mana dengan yang lainnya, bagaimana dengan hari esok dan seterusnya.
Membuang sampah pada tempatnya adalah sebuah kebiasaan. Dan kebiasaan baik hendaknya senantiasa ditularkan kepada sekitar kita. Memulai dengan memungut selembar sampah akan membuat kita terbiasa untuk lebih memperhatikan lingkungan sekitar kita.
Mari biasakan membuang sampah pada tempatnya, memulai dari diri sendiri dan saat ini :)
| Pembersihan Kawasan Pante Menye |
| Slogan; Hutan luas berasal dari satu pohon, Bersihkan dunia dengan pungut selembar sampah |


Comments
Post a Comment